Speculoos Cookie Butter, Potensi untuk Menjadi Tren?

Indonesia sebagai negara majemuk memiliki semangat berbagi yang tinggi. Pada hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal, terdapat kebiasaan yang umum dilakukan yakni saling memberi dan menerima parsel yang berisi aneka kue maupun penganan lainnya. Jenis kue yang sering kita terima dapat berupa kue basah, seperti bolu, brownies ataupun kue kering seperti biskuit, nastar, dan kue salju. Namun bisakah kamu bayangkan sebuah biskuit dalam versi selai? Ya seperti biskuit oreo bisa dijadikan minuman, biskuit pun bisa dijadikan selai yang bernama cookie butter.

Hasil gambar untuk speculoos
Courtesy: https://www.bonappetit.com/

Cookie butter adalah selai yang dibuat dari remah-remah biskuit, lemak (seperti minyak sayur, susu kental, dan mentega), gula, dan tepung terigu. Salah satu biskuit yang sering dijadikan menjadi selai dan merupakan jenis cookie butter yang terfavorit yaitu biskuit Speculoos. Speculoos merupakan biskuit tradisional dari Belgia dan Belanda. Biskuit ini sering dikonsumsikan pada hari libur St. Nicholas’s Day di Belanda dan Belgia dan juga hari Natal di Jerman. Selain itu, speculoos merupakan makanan pokok musim dingin di seluruh Eropa. Tiap negara di Eropa mempunyai resep-resep yang bervariasi dan berbeda untuk membuat cookie butter ini tetapi mereka semua mempunya bahan-bahan yang sama seperti kayu manis, pala, cengkeh, jahe, dan banyak mentega. Selain speculoos, biskuit ini juga dipanggil sebagai spice cookies atau St. Nicholas’s cookies. Biskuit sangat dinikmati pada musim dingin dan sangat cocok jika diminum dengan kopi yang hangat.

Hasil gambar untuk speculoos and coffee
Courtesy: http://www.biscoff.com/

Lalu bagaimanakah speculoos ini diolah menjadi cookie butter? Perusahaan terbesar yang memproduksi speculoos berasal dari Belgia yaitu Lotus Foods. Mereka yang pertama memperkenalkan speculoos ke negara-negara yang diluar Eropa. Di Amerika Serikat, speculoos lebih dikenal sebagai biscoff yang merupakan singkatan dari kata biscuits (biskuit) dan coffee (kopi).


Hasil gambar untuk speculoos toast
Courtesy: http://lespetitesgourmettes.com/

Di Belgia, orang tua mempunyai kebiasaan untuk menghancurkan biskuit Biscoff menjadi remah-remah lalu diletakkan di atas roti yang sudah tersebari oleh mentega. Sehingga pada tahun 2009, Lotus Foods mulai memperkenalkan Speculoos cookie butter ke Eropa dan kemudian ke Amerika Serikat pada tahun 2011. Awalnya perjualan cookie butter ini sangat ketat, terutama dengan anggaran periklanan dan pemasaran yang terbatas. Perjualan cookie butter ini sangat bergantung kepada penyebaran lewat blogger makanan dan siaran pers. Tetapi, cookie butter ini mulai menjadi populer di Amerika Serikat pada tahun 2015 setelah resep-resepnya dibagikan di media social, Pinterest.

Hasil gambar untuk speculoos martabak
Courtesy: https://eatandtreats.blogspot.co.id/
Orang-orang mulai mengenal dan mengkonsumsikan cookie butter tersebut dengan berbagai cara seperti dioleskan ke roti panggang, dimakan dengan buah-buahan, diolah untuk dijadikan kue atau es krim, dan ada juga yang langsung mengambil sendok untuk mengambilkannya dan langsung dimasukkan ke mulut. Biskuit Speculoos memang dapat diolah menjadi berbagai makanan baik dalam bentuk remah-remah atau cookie butter. Salah satunya yaitu speculoos cheesecake yang sangat populer di Atlanta, Amerika Serikat.

Hasil gambar untuk speculoos cheesecake
Courtesy: https://janespatisserie.wordpress.com/
Dikarenakan masih belum ada yang dapat memproduksi speculoos cookie butter secara lokal dan belum termasuk dalam niche market, maka harganya masih termasuk mahal. Tetapi, bahan makanan ini mempunyai potensi untuk menjadi tren makanan terutama pada kalangan anak muda, seperti tren matcha yang terjadi pada tahun 2016. Cookie butter dapat digunakan untuk membuat martabak manis, kue-kue, es krim, dan juga bisa dijadikan smoothie sehingga makanan ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat secara lebih mudah. 



(RFI)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Suara Vokal Berbeda, Lho! Kamu Yang Mana?

Nostalgia Sama Game Bully

Mengenal Lebih Jauh Game Super Mario Bross Sejak Tahun 1985-2017